semakin lama rasanya aku semakin membenci kata itu
baik yang diucap orang lain untukku ataupun yang sepat aku ucapkan untuk orang lain
janji.
seakin aku mengerti mengapa orang dewasa tidak pernah mau menjanjikan apa apa
semakin aku sadar bahwa keadaan dan kondisi selalu akan berbeda pada tiap tiap harinya
sehingga sebuah janji akan semakin sulit untuk ditepati
janji.
sesakral itulah memang.
tentang apa yang pernah aku ucap dan tentang apa yang pernah orang lain ucapkan.
ya,
keadaan selalu meruntuhkan segalanya.
meruntukhan janji seseorang kepadaku,
yang membuat aku harus mempertahankan janjiku seorang diri
hingga ketika aku sadar, adalah sebuah kebodohan.
dan akupun melupakan janji yang pernah aku ucap
karna keadaan, sekali lagi.
janji.
sekuat apakah kamu nanti mau memberiku janji?
sekeras apakah kamu nanti bisa memperjuangkanku sebuah janji?
tentang janji.
aku belum bisa mempercayai apa apa tentang janji.
kepada siapa, ataukah teruntuk siapa.
0 comment:
Post a Comment