kau sudah mengepak segala barangmu, dan menutup resleting kopermu.
menyesap tetes terakhir seduhan teh yang sengaja aku bawakan untukmu.
detik yang berjalan terasa tiga kali lebih cepat dari sewajarnya.
kau mengikat tali sepatumu.
sudah waktunya kau beranjak pergi.
saat ini adalah saat yang paling tepat untuk menangis dipelukmu,
memohon agar kau tinggal disini lebih lama satu hari lagi.
tapi untukmu, aku tidak melakukannya.
kau mendekap tubuhku sejenak, lalu melepaskannya.
karna kau tau, sedetik lebih lama lagi akan membuat aku meneteskan airmataku.
aku tersenyum, lalu kucium tanganmu.
dan melambaikan tanganku padamu yang berlalu.
Saturday, October 8, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comment:
Post a Comment