skenario hidup

sebelum aku melangkahkan kaki lebih jauh lagi
aku bingung
akan skenario hidup yang telah Tuhan tuliskan untukku
tentang humor hidup yang aku nikmati dengan jeritan

apakah ini tentang filosofi busur panah?
sebelum semakin jauh, akan ditarik sedekat dada

apakah ini tentang filosofi jurang?
sebelum melompat mendekat, harus menjauh terlebih dahlu beberapa langkah

ataukah tentang teori kopi?
sepahit itulah yang bisa aku nikmati

hidup.
sekali lagi tentang bagaimana aku melihat segalanya
tentang dari sisi mana aku menatapnya
tentang aku, kamu, dan hatiku.

hahh..
setidaknya aku pernah merasakan manisnya senyuman.

kenyataan

tentang surat yamg terakhir aku kirimkan,
aku rasa penikmat tulisanku sudah bukan lagi orang yang kepada siapa surat itu aku kirimkan
sekali lagi tentang kehilangan asaku,
saat aku sudah membangun lagi harap,
dan saat itupun kenyataan sirna

terkadang apa yang terjadi memang tidak untuk dipahami,
tapi hanya untuk diterima.

kepergianmu?
bukan, aku rasa ini bukan tentang siapa yang pergi atau meninggalkan.
ini tentang kegagalanku dalam menjagamu.


#nowplaying : Lost Stars - Maroon 5

But don't you dare let our best memories bring you sorrow~

secangkir kopi bersamamu

kamu suka kopi?
aku juga suka kopi :)
terlebih ketika menikmatinya bersamamu,
apabila kita masih dalam ikatan jarak,
aku suka menikmati kopi dengan hanya sekadar memikirkanmu
kopiku tidak pernah sendiri,
sebab saat aku menyeduhnya,
aku menaruh gula terlalu banyak didalamnya
yang aku maksud bukan gula dalam definisi sesungguhnya
yang aku maksud adalah apa apa tentang kamu
karena segalanya yang tentang kamu terasa semanis gula

heartless

i don't feel these sense of humor
life,
sometime it's going that funny
sometime it's just that boring.
love,
sometime it's goin that sweet
sometime it's just that bite.
is my taste that awful?
no laugh on that humor
or even no tears on that pain
you said I'm a heartless?
shit. who cares?
the only thing I wanna care about,
is  the only one who doesn't wanna be care of.
have no idea.
and that's why I smile
today.

bisikan malam sendu

mulai meragu untuk hat hati yang telah kau yakini
aku dan segala keresahanku
pada malam aku berbisik
tentang keberadaanmu dan tentang janji janjimu
sesekalinya aku meratap
ah tidak..
harusnya memang sudah tidak ada lagi alasan alasan remeh untuk meratap
pada kasih yang kian memudar
dan pada mata yang tak lagi dapat menatap
sekali lagi soal malam dan sapaan sapaan "hai" milikmu
tidakkah kau takut ketika sapaan lain menyentuhku
memalingkanku dari langit yang basa aku kenal sebagai teman ceritaku tentangmu
bisik bisik sendu dalam malam
terkadang ada atau tidaknya matahari ketika malam hari selalu dipertanyakan
walaupun para peneliti sudah berkata bawha matahari hanya tidak terlihat
jangan munafik.
sebab memang benar, akan sulit untuk meyakini sesuatu yang tidak bisa kau lihat keberadaannya

us

Anyone who's seen us 

Knows what's goin' on between us

It doesn't take a genius

To read between the lines

tiga atau lima lagi

aku kira setidaknya akan ada tiga atau lima menit lagi agar aku bisa menjangkaumu
meskipun dalam dering telefon atau hanya sekedar pasan singakt
aku kira aku bisa lagi menatap senyuman yang manis dan tawa yang renyah dari bibir indahmu
aku kira jarak yang selama ini terbentang tidaklah berarti apapun
keangkuhan akan jarak yang sekarang kian terasa
aku kira setidaknya tiga atau lima hari lagi aku dapat menemuimu
meskipun hanya sekedar dalam mimpi atau sentuhan telepati
ah..
aku kira aku sekuat batu karang, sedang kamu adalah debur debur ombaknya
jika karangpun terkikis akan ombak,
dan akupun melumpuh akan kerinduanmu

untitled

apa yang membuatmu paling sedih?

jawabanku cuma satu.

kehilangan.

si penanya hanya meremehkan jawabanku,

hingga suatu ketika ia mengerti apa yang aku ucapkan

bahwa kehilangan tidak hanya sekedar tidak dapat terlihat atau ditemukan kembali.

bahwa kehilangan lebih dari sekedar tentang visual.

Oktober

jadi sudah masuk bulan oktober?
.
.
.
.
mari kita hitung mundur hari yang aku maksud
mari menghitung sambil mengingat kenangan kenangan yang telah ada
mari mengharap untuk menjadikan sesuatu sebagai kenangan di masa depan
mari bersamaku kita masih berpegang tangan
.
.
.
.
jangan melepaskan lagi apa apa yang sedang kita miliki sekarang
sebab mungkin kelak akan berkata lain matahari atau lain bintang bintang.
.
.
.
.
jangan terlalu jauh,
sebab bulan oktober akan tidak cukup hari untuk menjangkaumu kembali.
.
.
.
.
tapi jangan takut,
sejauh apapun, akan aku rengkuh kembali dalam senyum ataupun air mataku.
sebab kamu, adalah bulan oktoberku dalam tiap tahun.