menjadi yang berada di sebelahmu

menjadi yang berada di sebelahmu sungguh tidak sulit.

aku cukup menjadi diriku sendiri,

sesuatu yang tidak pernah kulakukan sebelumnya terhadap siapapun.

aku cukup menjadi aku.

makan banyak tanpa malu,

tidur lama sepanjang siang,

merengek untuk menelfonmu,

mengirimimu foto tanpa harus menyisir rambut dahulu,

marah marah karna cemburu,

menceritakan soal hari ini dan agenda besok,

minta dibelikan ini itu,

minta dipeluk ketika bertemu,

jalan di mall tanpa sepatu,

senang ketika digandeng,

dan sebagainya.

untuk menjadi pasanganmu tidak sulit:

aku cukup menjadi aku

dan mencintaimu.

-

yang pernah ku risaukan
dan kau pun tau

ada celah untuk menyerah
ada henti untuk memyudahi

semoga lekas bisa bebas.

-

"is something wrong, hani?" you said.

i know i can't hide anything from you,
not even a thing.

that's why, i lied to you,
"i am fine"

even though you knew i'm not

sandyoe

saya memang sangat amat menginginkan untuk berkumpul bertiga lagi.

tapi tidak dengan cara seperti ini.

hari itu, saya kira saya hanya sedang PMS.

tapi hingga detik ini, menyebut namanya masih menghadirkan airmata.

rumah

kelak akan ada sebuah rumah yang berisi dua orang.

riuh dengan kelakar dan tawa

senyap dengan saling pandang tanpa kata

ribut dangan kebingungan yang sama,

hari ini mau nasi goreng atau mie aceh

kerap pun tangis menyerta,

tidak, mereka tidak sesedih itu.

sebab tangisnya tumpah pada peluk yang tepat.

ada peluh peluh yang tidak pernah terjatuh lebih jauh dari ujung dagu,

sebab saling usap dan saling menopang.

lelah jadi tak mereka rasa terlalu menyiksa.

haru dengan juang yang tak perlu ditulis diatas buku sejarah

kelak akan ada sebuah rumah,

dengan dua orang yang kuat karna bersama.

-

i just love us...

that's all...

jauh

kenapa hanya kepadamu,

aku bisa menjadi aku?

dan kenapa hanya denganmu,

jarak satuan meter diantaranya sangat besar?