Thursday, October 29, 2015

mood

d: nanti mau pulang jam berapa?
m: nggatau, kelasku selesai jam 1 sih. dijemput ngga?
d: oh yaudah, nanti kalau udh selesai kelasnya terus mau pulang, sms aku aja. kalau aku lagi mood aku jemput deh.
m: loh...... kalau ngga mood gimana?
d: ya aku suruh kamu nyari yg mau nganter kamu pulang.
m: ......... beneran?
d: HAHAHAHAHAHA.

Sunday, October 18, 2015

selamat pagi, pagiku!

dan untuk agenda pagipagi yang aku dan kamu rencanakan kesekian kalinya,
yang memaksa aku untuk membuka mata pagi pagi buta sebelum alarmku berbunyi,
yang memaksa kamu untuk berkutat dengan diginnya air pada subuh subuh.

pagi ini aku mengerti,
pagi tidak lagi selamanya buruk,
tidak lagi mengenai mimpi mimpi yang rontok,
tidak lagi soal strategi bertahan dalam kesibukan,
tidak lagi tentang menyusun ulang harapan yg rusak semalam.

pagi ini aku sudah bisa memahami,
dengan kamu,
bahwa pagi adalah sebuah langkah untuk mendekat kearah citacita,
bahwa hadirmu yang memberikan aku semangat untuk bertemu hari baru, menunggu kisah yang hari itu akan kamu kisahkan kepadaku.

bersama kamu,
aku bisa menantikan sebuah pagi lagi untuk merangkaikan senyumanmu.

sebab kamu,
adalah sebuah pagiku.

Sunday, October 11, 2015

saat aku mengiyakan kamu

dan aku tersadar,
ketika aku mengiyakan kamu di waktu itu,
adalah saat dimana aku memberikanmu sebilah pisau tertajam yang bisa kau gunakan untuk menikamku kapanpun kau mau,
saat dimana aku menaruh mimpi terbesarku di kedua tanganmu yang bisa saja kau buang tanpa sisa seperti pagi hari yang menyapa pejam mata,

adalah saat dimana aku memutuskan untuk menerima kamu,
dalam keadaan apapun kamu,
dalam tiap keraguanmu, dalam tiap kemantapan pijakanmu.

adalah saat aku memutuskan untuk berdiri selangkah di belakangmu,
dalam artian menjadi makmummu,
dan dalam artian menjadi sandaranmu.

dan saat aku mengiyakan kamu.
aku, sepenuhnya adalah kepunyaanmu.