Monday, March 10, 2014

Pemuliaan Tanaman Kopi Arabica

Tanaman kopi merupakan salah satu tanaman budidaya yang banyak dikembangkan di indonesia. Tidak hanya di jawa, di Sumatra, seperti di sumatra utara, sumatra barat dan aceh pun juga banyak yang membudidayakan tanaman tersebut. Kopi juga di budidayakan di pulau bali yang sering kita kenal dengan Kopi Bali.

Kopi yang banyak di budidayakan di Indonesia ada dua macam, yang pertama adalah kopi arabica, yang menjadi kelas nomor satu. Kopi arabica berasala dari Etiopia. Kopi ini tumbuh di daerah pada ketinggian 600-2000 meter diatas permukaan laut. Tanaman kopi arabica dapat tumbuh hingga 3 meter apabila lingkungannya baik dan mendukung. Yang kedua adalah kopi robusta, kopi ini menjadi kelas nomor dua setelah arabica. Tanaman kopi robusta pertamakali ditemukan di Kongo pada taun 1898. Kopi robusta dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian 800 meter diatas permukaan laut.

Sebagai tanaman bududaya, kopi tidak luput dari serangan penyakit. Penyakit utama yang menyerang kopi adalah penyakit karat daun. Penyakit ini tidak berlaku pada kopi robusta, penyakit ini hanya menyerang kopi arabica. Penyakit ini ini disebabkan oleh jamur yang bernama Hemileia vastatrix yang berkembang biak secara cepat menggunakan uredospora.

Penyakit karat daun ini ditandai dengan gejala adanya bercak bercak kuning pada lembaran daun. Bercak yang sudah tua tersebut berwarna cokelat hingga hitam dan kering. Daun yang sudah terserang parah dapat gugur berjatuhan sehingga tatnaman menjadi gundul. Tanaman kopi yang gundul akan menyebabkan kehabisan cadangan makanan hingga akhirnya tanaman tersebut mati. Sebelum ditemukannya varietas yang tahan dengan penyakit karat daun, penanggulangan penyakit ini dilakukan dengan penyemprotan oleh fungisida Dithane M‐45.

Penelitian kopi pada tahun 1993, melepaskan varietas varietas unggul lainnya seperti kartika 1 dan kartika 2. Varietas tersebut unggul dalam hasil produksinya, namun varietas kartika 1 dan kartika 2 ini masih rentan terhadap penyakit karat daun.

Pada tahun 1995 dilepas varietas kopi arabica s 795 yang tahan dengan penyakit karat daun. Varietas kopi arabica s 795 ini memiliki tinggi hanya 3 meter, buah kopi yang dihasilkan lebih kecil, dengan tingkat ketahanannya: Tahan (untuk ketinggian > 1000 meter diatas permukaan laut) dan agak tahan (untuk ketinggian < 900 meter diatas permukaan laut).

0 comment:

Post a Comment