Monday, December 31, 2012

station

at the station
i saw your face and your smile
inside of your eyes i saw a deep happiness
i don't know
was my eyes right or i just hoped so
i felt skin of your fingers touched my cheek
cold
did you wait for my train too long?
or you weren't in a good health?
then i huged you
i smelled your perfume
in the middle of those fuckin' peolple
i just missed you
and we're home
at that station
i met you again

Thursday, December 27, 2012

cerita infus dan biskuit susu #2



sebuah sentuhan di ujung kepalaku membangunkanku
aku hanya membuka mata tetapi tidak menggerakkan kepalaku
aku tau siapa yg membelaiku itu
aku hafal aroma tubuhnya
aku hafal caranya menyentuhku
aku hafal irama belaiannya
aku terhanyut
kupejamkan lagi mataku, menikmati tiap belaiannya
sebelum aku menengokkan pandangan kearahnya
ia mengecup puncak kepalaku
nyaman sekali

ia tersenyum
aku tersenyum
ia lalu berlutut disamping kursiku hingga matanya sejajar dengan mataku
tanpa ragu aku memeluknya sambil tertawa kecil
ia membalas pelukanku
lama
tenang
nyaman
dan aku sekali lagi terhanyut oleh aromanya
aku tak melepaskan pelukan itu hingga ia menggendongku
membawaku kesebuah kasur empuk tempatku berbaring sebelum pagi datang

ia membaringkanku
aku melepaskan pelukanku
tetap tersenyum, aku suka itu
lalu duduk disisi kanan kasurku
ia menyenandungkan lagu kesukaanku
sambil terus menggenggam tangan kananku
sesekali ia mengecup ujung jemariku sambil memejamkan mata tanpa berhenti bersenandung
ia lalu membelai lembut pipi kiriku dengan punggung jari kanannya
lagu yang ia senandungkan mencapai akhir

ia tersenyum lagi
lalu mengecup keningku
lama
ku pejamkan mataku menikmatinya
ia menutupkan selimut ketubuhku
menyembunyikan tangan dan kakiku dibawah selimut
lalu beranjak keluar kamar mengambilkan kotak yang paling aku benci di laci sebuah meja
ia kembali dengan kotak hijau di tangannya
kusambut dengan muka cemberut
ia hanya tertawa melihat ekspresiku
aku akhirnya ikut tertawa karna suara tawanya yang sangat renyah
ia kembali duduk disampingku
membuka kotak
mengambil suntikan dan mengisinya dengan cairan warna kuning muda jernih

ia meraih tanganku
mengusapkan kapas beralkohol di lipatan dalam sikuku
aku mengernyit saat jarum menembus kulitku
ia memasukkan cairan kuning itu kedalam tubuhku
lalu mencabut suntikannya
mengusapkan sekali lagi kapas beralkohol pada tempat ia menusuk kulitku tadi
ia merapihkan kotak hijau itu
meletakkannya dimeja samping kasurku
ia mengecup bekas suntikan di lenganku
lalu menunduk dan mengecup bibirku pelan dan lembut
aku memeluknya
ia tersenyum lagi sebelum meninggalkan kamar
lalu aku tidak tau apa yang terjadi setelahnya

Tuesday, December 25, 2012

never answered questions

when you think of how crowded your life, sometimes you got some question that you just realize you don't know the answer, nobody answer, even your experience

well, i've got it too
these some question in my mind that i never get the answer

1. my real bestfriend
2. the difference between azmi and jerremy
3. the reason why i still love him
4. are fairies real?
5. why should we eat everyday
6. forget 26/9/11 and forgive him

well. actually i don't really sure bout my best friend. and still. i always think "do i have a bestfriend?" or maybe "who's my real bestfriend?"
about jerremy, or azmi. sometimes when i thought about azmi, i didn't think bout jerremy. but when i think bout jerremy, i always think jerremy is azmi. lol
it doesn't need any reasons to love someone. i know. but sometime i just think of it.
maybe it's only my hope. so i keep wondering that the fairies are real!
can't we live just by breating and drinking?
26/9/11 and that fuckin' boy. i cannot forget. never.

Monday, December 24, 2012

cerita infus dan biskuit susu #1


Secangkir kopi dan beberapa potong biskuit
Dialasi sebuah nampan kayu dan diketakkan meja bundar tepat didepanku
Disamping jendela yang sedikit terbuka
Aroma hujan menyeruak masuk melalui celah jendela
Angin sepoi menerpa kulit wajah, menenangkan otak
Aku merebahkan kepala diatas lipatan tangan dimeja tempatku meletakkan kopiku

Menatap kearah luar
Melihat kaca yang kian basah karena cipratan air hujan
Sesekali menghapus titik air hujan yang mengenai pipiku
Aroma kopi terkadang membaur
Biskuit susu di sampingnya seakan cemburu karna tidak sewangi hujan dan kopi
Aku memejamkan mata sesaat
Lalu mengusap air di pipiku, tapi bukanlah air hujan

aku mengubah pandanganku
kali ini menatap nampan didepanku tepat
kepala yang masih terpekur diatas lipatan tangan diatas meja
aku menyentuh cangkir kopiku
sudah mulai mendingin seirama dengan cuaca saat ini
aku meraih sekeping biskuit dan membaginya menjadi dua
setengahnya ku letakkan
lalu aku bagi lagi menjadi seperempat
memasukkan kedalam mulutku dan mengulumnya
manis

aku menengkok kearah jendela sekali lagi
hujan pun semakin deras seakan menggodaku untuk bermain dibawahnya
kuusap lagi air di pipiku, dan bukan air hujan
kaca semakin buram oleh uap udara dalam ruangan yang hangat
aku menghabiskan kopiku dan mengulum seperempat biskuit satunya
lalu meletakkan kepalaku di atas lipatan tangan lagi
menatap kearah kaca jendela
lalu terlelap

Sunday, December 23, 2012

what I survive for

well, randomly i thought about how to survive in this town
how to survive in this fucking distance
how to survive for keep to be okay
and i thought about what i survive for
so i wrote this for Jerremy

-kamu-
untuk senyum dan pelukan
untuk kepulanganku dan pesiarmu
untuk pertemuan dan tatap mata
untuk rindu dan perih
untuk bertahan dan berjuang
untuk jarak dan cita cita
untuk keluarga dan yang terdekat
untuk keyakinan dan kepercayaan
untuk kerdipan mata dan helaian nafas
untuk tiap detiknya dan tiap tahunnya
untuk masa depan dan harapan
untuk Freddie dan Jessie
untuk kamu dan aku
untuk kita dan cinta
cukup

thanks for reading :)

Friday, December 21, 2012

belajar tersenyum

ketika sepasang yang diberikan jarak diantara mereka
perbedaan tempat keberadaan dan waktu yang sulit di sesuaikan
dan ini adalah kisah ketika keesokan hari terasa sangat lama
esok saatnya sepasang bertemu kembali setelah sekian lama tidak bertatap pandang

malam ketika itu
pesan singkat melalui ponsel masing masing

a: kamu lagi dimana?
r: didepan kaca. kenapa?
a: aku kira udah perjalanan pulang hehe. ngapain didepan kaca?
r: maunya sih gitu huu -_- aku lagi belajar
a: oh, meja belajar kamu didepan kaca ya?
r: enggak yee, sok tau kamu
a: belajar make up?
r: kamu kan nggak suka cewe pakai make up -_-
a: hehe belajar apa dong?
r: belajar senyum
a: hah? buat apa?
r: biar pas ketemu kamu besok aku udah inget lagi caranya senyum, jadi bisa senyum lagi untuk kamu
a: :( sayang.....
r: disini nggak ada yg bisa dijadiin alasan buat senyum. nggak ada kamu. sepi.
a: teman temanmu?
r: mereka engga butuh senyumku
a: kamu disana cemberut terus dong? :(
r: ya engga lah sayang, aku cemberut juga nggak akan ada yg peduli, nggak akan ada yg nanyain aku kenapa dan hibur aku
a: kamu butuh pelukan :(
r: iya, butuh banget :')
a: kamu engga perlu belajar tersenyum. aku akan buat kamu tersenyum besok. aku janji :)
r: peluknya?
a: pasti :)
r: terimakasih sayang. aku mau tidur sekarang aja
a: cepet banget? baru jam 8 loh
r: biar besok cepat datang
a: selamat tidur sayang :)

ketika esok datang dan mereka bertatap pandang
sebuah pelukan kerinduan dalam airmata
dan sebuah senyum tulus dari masing masing bibir merekah indah
tanpa ada satupun syaraf yang lupa tergerakkan

Tuesday, December 18, 2012

H-3 pesiar pertama

pagi dingin
semangat setipis benang
kali ini laporan belum selesai sepenuhnya
menambah berat langkah untuk bangkit
satu satunya alasan aku tetap bertahan adalah
tanggal 3 hari lagi
pagi ini tanpa teh, tanpa roti
lapar sih,
tapi waktu memburuku untuk segera berangkat
aku sempatkan memakan sebutir vitamin c

kelas filsafat
orang orang yang sama
rutinitas yang sama, membosankan
bernafas berat, lama dan panjang
dosen datang dengan ilmunya
entahlah,
tapi aku tak berminat mengeruknya pagi ini
kamu,
cepat pulang ya :)

Monday, December 17, 2012

beberapa kali lagi

petang dengan gerimisnya yang menggoda
ketika kamu berpamitan akan kembali kesekolahmu lagi
kali ini memang pengecualian
kamu bilang ini spesial untuk ulangtahunku
aku sangat bahagia
sekaligus sedih
sekali lagi, dan bukan yang terakhir kali
aku harus tersenyum menyemangatimu
agar kamu disana tetap semangat
setidaknya itu yang ku harapkan

dalam telfon, secerah mungkin nada dan tawa

sedetik setelah telfon terputus airmataku turun
entah apa yang membuatku sebegini sedih
entahlah,
harusnya aku sudah bisa terbiasa dengan semua ini
kegiatan rutin tiap minggumu
dan kekhawatiran kekhawatiran selama kamu disana

ah, yang tercinta

sabarlah, maafkan aku
mungkin beberapakali pesiar lagi aku akan terbiasa
mungkin aku akan benarbenar tersenyum untuk memberimu semangat
tidak sekarang,
mungkin beberapa kali pesiar lagi

sekali lagi angin menggodaku bermain hujan

tidak, tidak saat ini
tidak saat aku sedang menangis dan tidak sehat seperti ini

yang tercinta,

aku baikbaik saja disini
kamu cepat pesiar lagi ya :')

Sunday, December 16, 2012

Cappucino dan Raka Mukti Suhada

suatu malam temen deket gue pas smp dateng kerumah
okay, garagaranya sih gue bilang dia sombong gapernah sms gue
dan dia memutuskan buat main kerumah gue waktu itu

ohya, kejadian ini udah lama banget yak

sekitar magrib dia sampe tempat gue
hebat, orangtua gue bahkan masih inget sama dia
memang dia dulu deket banget sama gue
itu dulu, waktu smp

sebelum semua merubah dia
sebelum gue jadi nggak kenal lagi sama dia

cappucino
segelas gue bikin buat dia
sambil cerita segala macem cerita yang ga gue denger tentang dia selama SMA beda sekolah
dia mungkin nyeritainnya simpel, biasa, dan terkesan apa adanya

tapi buat gue
semua itu bener bener beda banget dari kehidupan di smp dulu
pas kita bareng bareng

well,  mungkin gue harusnya sadar yah
perbedaan antara keinginan cowo dan cewe
perbedaan lingkungan yang mengarahkan orang
dan gue juga harusnya sadar kita semakin dewasa
apa yang jadi keinginan kita, apa yang jadi minat masing masing bakal semakin jelas

kebersamaan dulu pas smp berasa nggak ada artinya lagi
terkadang kecewa kalau ingat kami sudah memilih apa yang kami ingin lakukan

tapi apabolehbuat
kita tumbuh dan dewasa
Raka Mukti Suhada juga udah jadi orang dewasa
harusnya Kharisma Mulyangingtama juga harus jadi dewasa buat memahami perbedaan ini
memahami kenapa gue jadi nggak kenal sama dia lagi

dan cappucino pun habis
waktupun habis

itulah hari terakhir gue ketemu dia hingga saat ini
gue kangen kita dimasa dulu..

Saturday, December 15, 2012

night mocca float

malam dingin
sehabis hujan deras mengguyur kota ini
terasa sekali sepinya menusuk
aku tau, aku mengerti
keadaan yang tidak mengizinkannyaa
tetapi tetap saja harapan itu masih ada
meskipun transparan dan hampir tak kasat mata

mocca float dengan 2 sahabat di suatu tempat

bukan perayaan
hanya untuk mengisi waktu kosong yang terlalu sepi
mungkin keadaan yang sama membuat mereka menemaniku malam ini

berbincang

sejenak aku bisa melupakan tanggal dan hari
melupakan perihnya kekecewaan
melupakan seluruh harapan untuk hari ini
membuka pikiran untuk sesuatu yang tak pernah tersadar

3 gelas mocca folat dingin

sepertinya akan menjadi momen kebersamaan dengan mereka
terimakasih kawan :')

untuk kamu, aku tunggu minggu depan ya

jangan menyerah disana
seminggu lagi mungkin tidak akan terlalu berat, bukan?
semangat ya :D