Monday, June 27, 2016

-

kamu,
orang yang paling bisa bikin saya marah marah,
juga orang yang paling bisa bikin saya tertawa disaat yang sama,
dan hal itu membuat saya semakin sebal, dan memancing kamu melempar lelucon yang lebih lucu lagi.
entah karna kamu yang pintar membuat gurauan, atau saya terlalu mudah tertawa.

dearest Team Kepengurusan BPPM Primordia 2016

saya senang, ketika suatu sore saya mampir ke sekretariat, adik adik junior saya datang ke sana hanya untuk killing time menunggu buka puasa, dengan saling melempar perbincangan ringal soal lokasi makan untuk buka puasa nanti.

saya senang, ketika membaca kalender schedule berisi tentang jadwal mudik anggota tim mereka, dan juga tanggal keberangkatan KKN beberapa anggota tim tahun lalu.

saya senang ketika melihat postingan mereka di sosial media ketika mereka saling mengantar teman teman timnya yg pulang kampung.
sekedar foto dengan gaya gaya yang aneh aneh khas mereka lah, dengan caption yang mengharapkan mereka segera cepat kembali ke Yogyakarta.

saya senang, ketika menyadari adik adik junior saya ini juga merasakan apa yg pernah saya rasakan dalam organisasi BPPM Primordia semasa mereka. bahkan mereka merasakan hal tersebut lebih dalam dari yang pernah saya rasakan.

saya harap, rasa (yang saya tidak tau menyebutnya apa) ini dapat terus ada diantara semua anggota tim. saya harap, generasi selanjutnya pun dapat merasakan perasaan seperti ini juga. saya harap BPPM Primordia selalu menjadi kenangan manis yang pernah direkam bagi tiap orang yang pernah terdaftar sebagai anggotanya.

Wednesday, June 15, 2016

waktu

because when i'm with you,
time is the thing i don't wanna deal with.

Tuesday, June 14, 2016

waktu

aku tau,
waktu bisa saja menjadikan jauh apa apa yg aku miliki.
meniadakan kebahagiaan,
ataupun menghadirkan sedih sedih baru.

tapi dari sekian banyak yang aku punya,
kenapa kamu yang harus pergi?

Friday, June 10, 2016

waktu

ada yang berharap paginya lebih indah,
ada yang berharap malamnya lebih panjang,
dan ada pula yang berharap matanya masih dipeluk mimpi saat fajar menyapa.

tetapi aku bersama kamu,
biarlah waktu berjalan sewajarnya.
biarkan apa yang harusnya datang,
akan tiba di waktu yang semestinya.
biarkan apa yang akan segera pergi,
bisa berlalu di waktu yang tepat.

Thursday, June 9, 2016

-

aku sudah siap.
semoga kamu juga
:)

Wednesday, June 8, 2016

katanya global warming?

untuk postingan kali ini saya cuma mau posting sejenis kritikan maybe?
yah apapun itulah. intinya saya ingin sharing saja.

jadi, beberapa hari lalu, saya dan ibu saya belanja di Transmart Carefour yang ada di Jalan Kalimalang, Jakata Timur.
belanjaan saya ngga begitu banyak, maklum, bukan belanja bulanan. cuma sekedar cari snack dan buah buahan buat bapak.

ketika di kasir, terjadi percakapan yang (kalau saya bilang) konyol.
(k)asir: bawa kantong belanjaannya, kak?
(s)aya: bu, bawa ngga?
(i)bu: wah, ketinggalan di mobil
k: menggunakan kantong plastik dikenakan Rp.200 ya kak.
s: wah ngga usah deh mas, cuma dikit kok. (toh kita juga bawa mobil, pikir saya)
k: ngga apa apa deh kak, pake aja. kita kasih free kok
s: loh global warmingnya gimana?
k: ya ngga apa apa kak, kitanya yang ngga enak.
s: lah gimana sih.

akhirnya saya dan ibu saya selesai belanja dengan sedikit kesal karna menggunakan 2 kantong plastik besar yang ngga tau gunanya.
toh dari kasir ke mobil saya bawa juga menggunakan trolley. di mobil juga belanjaannya ngga saya bawa bawa, saya letakkan. dan sampai rumah juga belanjaannya langsung dibongkar oleh kakak saya dan sepupu saya karna isinya snack semua.

sebenarnya harga Rp. 200 ataupun free itu ngga berguna kalau ngga ada kesadaran dari keduanya.
pengenaan harga Rp. 200 memang bertujuan biar konsumen mengurangi penggunaan kantong plastik yang dikenal ngga ramah lingkungan ini.
tp rasanya percuma kalau yang ngga punya kesadaran itu justru pihak/staff penjual/supermarketnya

well, sebenernya harga Rp. 200 itu kurang mahal, kalau menurut saya.
dan semoga setiap supermarket, minimarket, swalayan, dept. store atau toko toko lainnya terlebih dahulu memberikan pemahaman untuk staff staffnya