Saturday, January 24, 2015

hi, pals.

hi, pals.
and... here we go.
in the middle of night and i'm still awake.
actually, there's something ruin my head and it keeps me awake..

i just.... miss him, and need to talk with someone because this night, such a shit feeling fills me up, but i guess he's already slept right now, or i don't know...
it's just... like... i don't know...

i just miss him.
so much.

Wednesday, January 21, 2015

berlari bersamaku

tetaplah berlari bersamaku
dalam temaram malam, dalam mimpi mimpi matahari
apabila nanti ditengah jalan bertemu sang dara,
ajaklah berdansa.
mungkin sesekali kau butuh hiburan.

tetaplah berlari bersamaku
dalam kata yang mengisi sebuah cerita
jika nanti terdapat bab bab yang menghentikanmu,
beristirahatlah
mungkin sesekali kau butuh waktu untuk menghela nafas.

tetaplah berlari,
jangan berhenti,
dan tetaplah bersamaku

Tuesday, January 20, 2015

resah

pernah, aku kecap getir getir yang kurasai adalah kebodohanku sendiri.
selagi separuh nyawa hilang entah kemana.
sediakala tertawa bersama, tidakkah sekarang diperbolehkan berjumpa lagi?
hadirmu dalam mimpi bukannya menghapus rindu, justru memupuk kerinduan.

pernah, aku rasai manis yang semanis madu
seeperti saat aku dan kamu di tempat berbeda sepertiini.
kadang hanya bertanya tanya, akankah saat nanti ketika kita bertemu lagi akan tetap semanis ini?

terkadang damai hanya sebatas kata.
sedang hati takpernah diam akan kerinduan.
haruskah menoreh kasih dalam surat?
serasanya cinta takkan pernah indah jika hanya berupa ucapan kata.

Sunday, January 18, 2015

aku rindu kamu

hai, sa.
aku rindu kamu.

aku rindu akan waktu waktu kita biasanya.
sekedar makan malam di warung makan dekat kost ku,
atau duduk duduk menemaniku sarapan pagi, atau minum kopi ditengah hujan, atau makan eskrim tengah malam,
atau sekedar berkendara berkeliling kota Jogja.

aku rindu tawamu, leluconmu, atau tingkah bodohmu,
aku rindu hal hal dari kamu yang selalu bisa membuat aku memecah tawa.

aku rindu aromamu yang klasik, matamu yang teduh, suaramu yang sedikit berat, dan sebagainya
terlebih aku merindu akan genggaman tanganmu
hmm.. entahlah. saat jemarimu meneusup diantara jari jariku
rasanya berdebar, sekaligus hangat, dan juga tenang sekali.

ah..
aku bukan orang yang suka berlamalama dalam telfon,
atau berbasa basi dalam pesan pesan text
atau aku bukan orang yang......

huh.
sebab itulah aku benci kerinduan akan kamu.
sebab aku tidak tau cara menghapusnya
selain dengan menemuimu.
sedangkan kamu sebegitu jauhnya dalam hitungan kilometer.

semoga hatimu tidak sebegitu jauhnya
hmm? ya. semmoga tidak berjarak bahkan.

Friday, January 16, 2015

candu

adalah candu, yang membawaku kembali ke hari harimu
adalah candu, yang membuatku tenang pada tiap senyummu
adalah candu, yang menguatkanku pada tiap rengkuhan tanganmu

adalah candu,
dirimu, dalam hidupku
kamu, dalam diriku
cintamu, dalam hatiku.

Saturday, January 10, 2015

New Page of Life








Anggi Dwi Satrio







In Memoriam, Fadly Firmansyah

tampaknya skenario kehidupan berkata lain
tampaknya Ia menghendaki aku berdamai dengan masa laluku

setelah aku dibuat berdamai tentang tanggal kematiannmu
beberapa hari lalu aku dipaksa berdamai lagi dengan tanggal ketika kita resmi bersama.

Maha Penulis Skenario Kehidupan.
aku tersenyum miris ketika aku mendapati kenyataan bahwa humor hidup tidak sebegitu lucu

entahlah, satu saja yang masih ku yakini kebenarannya,
apapun yang telah dituliskan untukku, adalah apapun yang terbaik untukku

dan aku rasa, ini adalah hal terakhir dari kamu yang aku sesali, yang perlu aku hapus semburat kebenciannya, yang perlu aku maafkan, yang perlu aku ikhlaskan karna pernah terjadi.

sebegitu indahnya rencana Tuhan,
melahirkan cinta baru diatas kebencian lama.



In Memoriam, Fadly Firmansyah (27 Agustus 1994 - 4 Agustus 2010)
what brought you there is a part of God's plans.