Sunday, February 8, 2015

angin, si pembawa pesan

angin,
ucapkan rinduku pada nanyian rembulan yang kau katakan adalah sebuah lukisan malam yang paling indah,
ucapkan cintaku pada telinga telinga yang sedang mendengarkan desahanmu kala mengayun menyentuh dedaunan.
ucapkanlah. selantang matahari menyengatkan senja di tepi pantai, tanpa ia peduli seberapa sendu yang ia biaskan.

angin,
sekalipun aku suatu hari dapat melihat rupamu,
barkan hatiku tetap jatuh untuknya.
selembut apapun kau menyentuh pipiku,
atau sesejuk apapun kau mendamaikan aku,
biarkan hatiku tetap menjadi miliknya.
sedang kamu akan tetap menjadi kurir cintaku.
untuknya, yang terkadang tak terjamah oleh pandangan mataku.

0 comment:

Post a Comment