Wednesday, July 17, 2013

kamu, hujan, dan kopi

sebaris kata, berjajar membentuk makna
selimut sepi tanpa kehangatan pasti
bergerak pun terobang ambing
tidak pasti kemana akan berlabuh
ke utara ataupun selatan

ah angin malam ini terasa kian mencekam
dengah hujan yang menyanyikan melodi sendu
dan selimut sepi ini tidak membantu menghangatkan kalbu sedikitpun

kamu, dengan segala ketidakpastian yang kamu beri
secangkir kopi panas ini seharusnya menenangkan
tapi kabarmu memberikan rasa tawar pada tiap kecapanku

getir, ah bukan, ini hanyalah kekhawatiran
cepatlah pesiar sebelum kopi ini mengepulkan asap putihnya yg terakhir
cepatlah pesiar, genggam tanganku
hangatkan tanganku sebelum aku beku dan tidak bisa merasakan kehangatan lagi
cepatlah pesiar, sekali lagi aku meminta
cepat pesiar, waktuku tidak banyak

aku terlalu merindumu

0 comment:

Post a Comment