Saturday, January 25, 2014

selimut

seperti keadaan yang sudah sangat familiar
aku, dibalik laptopku
ditemani secangkir kopi panas di sisi sebelah kanan

sepertinya aku telah menyadari hal ini sejak lama sekali
aku sudah kehilangan kamu beberapa tahun lalu
namun hingga saat ini aku kerap kali menipu fikiran

entahlah, aku rasa tipuan itu cukup perhasil
hingga baru saja aku terjatuh dan tersadar
aku benar benar sendiri

kota ini menyelimutiku dalam harapan untuk kembali seperti dahulu
aku tau, sekarang harusnya aku menyingkap selimut itu
tapi bukankah masih sama?
yang bisa membuatku terus berharap adalah dia yang aku cinta

0 comment:

Post a Comment