Wednesday, January 22, 2014

serasanya


serasanya, menulispun tak sanggup menumpahkan apa yang dipunyai untuk bicara
serasanya hanya ingin menangis di pundak yang terdekat saat aku tak mempunyai siapapun yang disebut dekat
serasanya hanya akan dikulum di mulut sajalah apa yang belum bisa terungkap
serasanya aku butuh kamu
serasanya aku bodoh
serasanya butuh kopi bercangkir cangkir banyaknya
ya, kopi..


0 comment:

Post a Comment