Wednesday, March 4, 2015

selepas surat teruntuk adhitya abdul aziez al hakiem


dear adit,

hai, apa kabarmu?
masih ingat aku?
hahaha rasanya ingin tertawa ketika mengingat pertemuan pertama dan terakhir kita.
jurnalistik yang mempertemukan kita ya?
apa kamu masih bergulat di bidang itu?
atau mungkin kamu malah sudah menjadi jurnalis ternama?
ah, semoga begitu :)

sekali lagi aku tertawa,
bagaimana bisa begitu kebetulan kita mengenal orang yang sama?
hmm, tampaknya hidup memang berupa serat serat benang yang menjadi satu seperti kain

ah aku rasa biarkan saja kita tidak terlalu mengenal dekat seperti ini.
menyenangkan. menduga duga kamu seperti apa atau bagaimana.
sehingga buruk buruknya dari kita sama sama tidak ada yang tau,
dan dipikiranmu (semoga) aku adalah sosok yang tidak menyebalkan untuk diingat.

ohya, kamu bilang kamu pernah baca blog ini?
hahaha.
ternyata kamu juga aktivis blog ya :)
aku suka membaca tulisan tulisanmu di blogmu.
kalimat sederhana, kejadian yang sederhana. tapi kamu bisa mengemas menjadi sebuh tulisan.
hebat!

hmm, ataukah biar aku sebut kamu sebagai sahabat pena?
dalam artian bukan sebagai sepasang teman yang saling membalas surat,
tapi karena aku suka menulis, dan (aku rasa) begitupun kamu.

baiklah,
semoga ada "kebetulan" sekali lagi yang bisa mempertemukan kita ya :)
sampai jumpa!

0 comment:

Post a Comment