dia ini temen yang aku kenal sejak aku TK. bahkan bisa jadi sebelumnya malah.
temen akrab, kami menyebutnya solmet, yang mulai akrab sejak kami kursus ditempat yang sama, tempat kursus itu bernama "FRIENDSHIP"
and that's one of a lot of things i can learn from him
namanya Ghulam Bintang Syahrial
dia bilang ini puisi dari sebuah buku yang judulnya "Cerita Untuk Kita (CUK)"
buku ini adalah buku kumpulan puisi anak anak Surabaya
dan sudah lama
aku ingin menjadi nahkoda, berlayar mengarungi lautan luas kedalaman
bilapun tak kutemui tempat berlabuh disana, betapapun jauh jarak yang aku tempuh, rinduku selalu mampu menyentuhmu
aku ingin menjadi masinis, sedang kepedihanmu adalah gerbong-gerbong di belakang lokomotifku, setiap stasiun adalah debar dadamu, siapapun bisa naik-turun, tapi tidak untuk memilikimu
aku ingin menjadi seorang penggali kubur, mengubur yang tak tersentuh di dadamu
dengan tanah-tanah basah pada makamnya, maut kadang mencintaiku dengan begitu tabah
hingga suatu hari nanti
aku tak sanggup menjadi siapa-siapa bagimu
selain menjadi yang kau lupakan
0 comment:
Post a Comment