Tuesday, February 4, 2014

Utakata Hanabi Indonesian Translation

Romaji 

Afureru hito de nigiwau hachigatsu matsu no omatsuri
Yukata o kite geta mo haite karan koron oto o tateru
Fui ni agatta hanabi o futari de miageta toki
Muchuu de miteru kimi no kao o sotto nusumi mita no

Kimi no koto kirai ni naretara ii no ni
Kyou mitai na hi ni wa kitto
Mata omoidashite shimau yo

Konna kimochi shiranakya yokatta
Mou nidoto aeru koto mo nai no ni
Aitai aitainda
Ima demo omou kimi ga ita ano natsu no hi o

Sukoshi tsukarete futari michibata ni koshikaketara
Tooku kikoeru ohayashi no ne
Hyururira narihibiku

Yozora ni saita ooki na ooki na nishiki kamuro
Mou sukoshi de natsu ga owaru
Futto setsunaku naru

Sakasama no HAATO ga uchiagatteta
“Ahaha” tte waraiatte
“Suki da yo” tte
KISU o shita

Mou wasureyou kimi no koto zenbu
Konna ni mo kanashikute
Doushite deatte shimattandarou
Me o tojireba
Ima mo kimi ga soko ni iru you de

Amai toiki
Binetsu o obiru watashi wa kimi ni koishita
Sono koe ni, sono hitomi ni
Kizukeba toki wa sugisatteku no ni
Mada kimi no omokage o sagashite
  
Hitorikiri de miageru hanabi ni
Kokoro ga chikuri toshita
Mou sugu sugi no kisetsu ga yattekuru yo

Kimi to miteta utakata hanabi
Ima demo omou ano natsu no hi o


Indonesia Translation

Perayaan di akhir bulan Agustus begitu ramai dan penuh sesak dengan orang-orang
Aku mengenakan yukata dan juga sandal kayu yang menciptakan suara “klik klak”
Ketika kita (berdua) menengadah ke arah kembang api yang tiba-tiba meluncur,
Aku diam-diam mencuri pandang pada wajahmu  yang tengah asyik melihat kembang api tersebut

Mungkin akan lebih baik jika aku mencoba untuk membencimu
Namun, di hari seperti hari ini, pasti…
Sekali lagi, aku akan mengingat kembali hal yang telah kita lalui

Harusnya lebih baik aku tak mengetahui perasaan seperti ini
Meski aku sudah tidak bisa bertemu denganmu lagi,
Aku ingin bertemu, aku ingin bertemu denganmu…
Sampai saat ini aku memikirkan hari di musim panas itu, saat dirimu ada di sini

Kita pun merasa sedikit lelah dan duduk di sisi jalan itu
Dari kejauhan, aku dapat mendengar suara alunan musik
Berkumandang ditemani semilir angin

Sebuah mahkota brokat yang amat besar pun mekar di langit malam
Sebentar lagi musim panas akan berakhir
Hal itu sungguh menyesakkan napasku

Hati yang terasa terbolak-balik pun mulai naik
“Ahaha,” kita tertawa bersama
“Aku menyukaimu,” katamu
Lalu kau menciumku

Aku harus melupakan semua tentang dirimu
Hal seperti ini sungguh membuatku tersiksa
Mengapa kita pernah bertemu?
Ketika ku pejamkan mataku,
Aku merasa seperti kamu ada di sana sampai saat ini

Dengan helaan napas panjang yang manis,
Dengan sedikit demam, aku telah jatuh cinta padamu,
Pada suara itu, pada mata itu…
Namun, ketika aku menyadarinya, waktu pun telah berlalu
Dan aku masih mencari wajahmu

Sendirian, aku menengadah ke arah kembang api itu
Hatiku terasa tertusuk nyeri…
Segera, musim selanjutnya akan segera datang

Kembang api yang tak abadi yang ku lihat bersamamu...
Sampai saat ini aku terus memikirkan hari di musim panas itu

0 comment:

Post a Comment